tag:blogger.com,1999:blog-44468121387486113922024-03-21T09:20:30.377-07:00Kami Orang Kristen Cinta IndonesiaErik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-46952801455394259952012-10-18T01:09:00.000-07:002012-10-18T01:09:03.008-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0-zCzHoo_raA-fAhHQ3pBOsxxJAudoVSKophMT8RNeA5GVQwgvA2HMNqS0yEBEPFTKSuME6rMRrRHf-iwQPasfskenaRRrYbBlClny53kbxUgHmRg-2QgWKw3eUFXf7QinmhOpeYJE0y/s1600/0+(3).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG0-zCzHoo_raA-fAhHQ3pBOsxxJAudoVSKophMT8RNeA5GVQwgvA2HMNqS0yEBEPFTKSuME6rMRrRHf-iwQPasfskenaRRrYbBlClny53kbxUgHmRg-2QgWKw3eUFXf7QinmhOpeYJE0y/s400/0+(3).jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h4>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">~ Bukan Kasih Biasa~</span></b></span></span></h4>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;">Baca: 1 Yohanes 3:19-24</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;">Dan inilah perintah-Nya: Supaya kita percaya kepada nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Siapa yang menuruti segala peri</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
ntah-Nya, ia ada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (1 Yohanes 3:23-24a)<br /><br />Tahun 1979. Pengungsi Vietnam membeludak di Hongkong. Camp Jubilee, barak polisi berkapasitas 900 orang dipadati 8000 pengungsi. Lantai bawah gedung itu menjijikkan. Kotoran manusia dan air seni menumpuk setinggi 20 cm. Jika saat itu ada di sana, akankah Anda bergabung bersama Gary Stephens dan 30 relawan yang membersihkan kotoran manusia, memperbaiki toilet dan pipa-pipa pembuangan? Mereka membayar sendiri biaya perjalanan untuk melakukan pekerjaan yang tidak mau dilakukan orang lain itu. Para pengungsi heran. Siapa orang-orang ini? Kasih mereka bukan kasih biasa.<br /><br />Kasih yang tampak mustahil adalah karakter Allah sendiri, dan umat Allah diperintahkan untuk mencerminkan-Nya (ayat 23-24). Menuruti perintah Allah ini menunjukkan seseorang telah dilahirbarukan oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam diri tiap pengikut Kristus. Rasul Yohanes jelas tidak membicarakan jenis kasih yang secara alamiah muncul untuk anggota keluarga atau orang yang baik pada kita. Ia menulis kepada jemaat yang sedang menghadapi banyak tekanan dan kebencian. Kasih yang dijelaskannya merupakan penanda anak-anak Allah, yang hanya dapat mengalir karena seseorang telah mengalami kasih Allah dan Roh-Nya diam di dalam mereka (ayat 24 bandingkan ayat 14).<br /><br />Kasih Allah yang mengalir melalui Gary dan tim membawa banyak orang berjumpa dengan Sumber kasih itu: Allah sendiri. Apakah ini menggambarkan kualitas kasih yang kita miliki hari ini? Adakah kasih kita mengalir dari kecenderungan manusiawi atau dari karya Roh Kudus?<br /><br />KASIH YANG MENGALIR DARI ROH KUDUS<br />MENARIK ORANG UNTUK MENCARI SUMBERNYA: KRISTUS.</div>
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"></span></span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"></span></span><br />
<div class="text_exposed_show" style="display: inline;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Mari gabung dan klik link berikut : </span></div>
<a href="http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633?ref=ts&fref=ts">http://www.facebook.com/pages/Yesus-Kristus-Kebenaran/242757779169633?ref=ts&fref=ts</a><br />
Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-80622258969491102722012-05-29T19:08:00.000-07:002012-05-29T19:10:32.770-07:00PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG<br />
<h3 class="post-title entry-title" style="border-bottom-color: rgb(192, 192, 192); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 12pt; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<a href="http://inkribs.blogspot.com/2009/04/kasih-bapa-perumpamaan-anak-yang-hilang.html" style="color: #006699; display: block; font-size: 16pt; font-style: normal; font-weight: normal; text-decoration: none;">KASIH BAPA, Perumpamaan anak yang hilang</a></h3>
<div class="postedby" style="color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 15px;">
<span class="post-comment-link" style="color: black; display: inline; float: right; font-size: 1em; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; width: 110px;"></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><span class="post-labels">Label: <a href="http://inkribs.blogspot.com/search/label/anak" rel="tag" style="color: #006699; text-decoration: none;">anak</a>, <a href="http://inkribs.blogspot.com/search/label/hilang" rel="tag" style="color: #006699; text-decoration: none;">hilang</a>, </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 12px; line-height: 15px;"><span class="post-labels"><a href="http://inkribs.blogspot.com/search/label/Kasih%20Bapa" rel="tag" style="color: #006699; text-decoration: none;">Kasih Bapa</a></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 13px; line-height: 17px;">KASIH bapa</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Perumpamaan anak yang hilang ( Luk 15: 11-32 )</span><br />
<div class="post-body" style="border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-top-width: 1px; color: #333333; font-family: arial, Sans-erif; font-size: 10pt; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 15px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div style="font-size: 10pt; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZtK8wak-NeDaoxLOEnlb_Owuv2yeK0nS2A4HT_ApwtetsYxeGV9oVI9UgdtML2dLYQWka5l_ky5ggLEPDDNgxcTbhrOqtGa0UUITQxcYWcboRQEVp_jkL_0LC5wE6psL5XxZIfnx84TwL/s1600/Fe-en-Jesus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZtK8wak-NeDaoxLOEnlb_Owuv2yeK0nS2A4HT_ApwtetsYxeGV9oVI9UgdtML2dLYQWka5l_ky5ggLEPDDNgxcTbhrOqtGa0UUITQxcYWcboRQEVp_jkL_0LC5wE6psL5XxZIfnx84TwL/s320/Fe-en-Jesus.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Tuhan mengingatkan kita tentang perumpamaan anak yang hilang. Ada seorang Bapa yang mempunyai 2 orang anak yang sulung dan yang bungsu. Pada suatu hari anak bungsu datang kepada ayahnya, katanya: “Berikan kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku?” Mendengar itu bapanya menjadi kaget, lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaanya itu diantara mereka. Anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya lalu pergi ke negeri yang jauh. Diboroskan harta miliknya dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskan semuanya timbullah bencana kelaparan di negeri itu. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikanya di negeri itu, orang menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Babi untuk orang Yahudi itu haram.<br />
<span class="fullpost" style="display: inline;"><br style="clear: both;" />Ini memperlihatkan sesuatu yang sangat hina dan Alkitab katakan karena kelaparan ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak ada seorangpun yang memberikan kepadanya, ia mengalami penderitaan yang luar biasa.<br style="clear: both;" />Lalu ia menyadari kesalahannya, katanya betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makananya, tetapi aku disini mati kelaparan. Anak bungsu ini mau kembali ke rumahnya. Keputusan seperti ini sangat penting. Kadang-kadang kita melihat anak terhilang,yang tidak bisa kembali kepada bapanya,karena tidak mengambil keputusan seperti anak bungsu ini. Mungkin ada diantara Saudara yang seperti ini, saudara sedang mengalami pergumulan, keadaanmu tidak baik. Ayo kita cepat ambil keputusan seperti anak bungsu tadi untuk kembali kepada bapanya.<br style="clear: both;" />Alkitab mengatakan bahwa ketika dia masih berada jauh sekali, bapanya teryata sudah bisa melihatnya. Mengapa? ketika anaknya pergi sang bapa selalu menunggu-nunggu kapan anaknya akan kembali. Ketika dilihatnya anak jauh, dia langsung tahu bahwa anaknya telah pulang, dia berlari dan dia temukan anaknya, dia peluk anaknya. Anaknya berkata “Bapa aku tidak layak menjadi anak bapa... jadikan aku orang upahan”. Malahan bapanya berkata, “Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Inilah kasih bapa.<br style="clear: both;" />Seorang pelukis Cina baru bertobat, pada suatu hari akan menggambarkan bagaimana Kasih Bapa melalui anak yang hilang tadi. Pertama dia menggambarkan bagaimana anaknya pulang, tetapi bapanya menyambut anaknya dengan sikap yang agak cuek dengan tangan yang terlipat di dadanya. Seorang temannya berkata gambaran itu salah, kasih Bapa tidak seperti itu. Kemudian dia melukis kembali dan mendapatkan gambaran tentang kasih Bapa sebagai berikut: Bapanya sedang berlari dengan jubah melambai-lambai dengan muka yang berseri-seri. Bapanya menyambut anaknya yang pulang. Dan yang luar biasa di dalam lukisan itu adalah kasut bapanya berbeda antara yang kanan dan yang kiri warna kasutnya juga berbeda, itu karena bapanya sedang terburu-buru menyambut kedatangan anaknya yang hilang itu. Kasih Bapa memang sepeti itu. Dia tidak peduli dengan sandal yang dipakainya, pokoknya terburu-buru, pokoknya anaknya kembali.<br style="clear: both;" />Hari-hari ini saudara harus merenungkan …..betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah (Ef 3:18-19 ). Bagaimana keadaan Saudara hari-hari ini, Saudara mengalami penderitaan, sakit, ingatlah janji Tuhan dalam Yer 29:11 “ sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Adapun keadaan saudara, kalau Saudara sungguh-sungguh kepada Tuhan, rancangan Tuhan buat Saudara bukan rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Amin. </span></div>
<div style="font-size: 10pt; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="fullpost" style="display: inline;"><br /></span></div>
<div style="font-size: 10pt; line-height: 1.3em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span class="fullpost" style="display: inline;">mari bergabung di halaman facebook kami..<br />klik link berikut..<br /><a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001</a></span></div>
</div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-7896050586442467312012-05-26T08:09:00.000-07:002012-05-26T14:42:56.377-07:00MAKNA PENTAKOSTA<br />
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="bodyline" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(200, 213, 223); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(200, 213, 223); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(200, 213, 223); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(200, 213, 223); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px;"><tbody>
<tr><td style="font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px;"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td height="24" style="font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px;"><table cellpadding="0" cellspacing="5"><tbody>
<tr><td class="main-bg" style="font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;" valign="top"><br />
<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr><td class="side-bodyx" style="background-color: #ffdba1; color: #5a3700; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRE9qZjRn4soXtaV4D-e3SOKYIz23gLO7J6C5EoOK8CN0Pqv4kVmQPNDOFy0y29eP2cW74RT5xfp6rb-VvivC445zQsDQeOIU3tPjHyu2kLmf9LCi1v272Im8VBvceVvlc5j4EtGWDdMvp/s1600/532718_464790850204645_100000212019569_1910240_455505526_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRE9qZjRn4soXtaV4D-e3SOKYIz23gLO7J6C5EoOK8CN0Pqv4kVmQPNDOFy0y29eP2cW74RT5xfp6rb-VvivC445zQsDQeOIU3tPjHyu2kLmf9LCi1v272Im8VBvceVvlc5j4EtGWDdMvp/s320/532718_464790850204645_100000212019569_1910240_455505526_n.jpg" width="229" /></a></div>
<div style="vertical-align: top; width: 939px;">
Secara harfiah, kata yang berasal dari bahasa Yunani itu berarti "hari<br />
ke-50". Bagi orang Yahudi, hari itu penting dan merupakah sebuah keharusan,<br />
sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan kepada mereka. Tibanya hari Pentakosta<br />
berarti berakhirnya tradisi perayaan selama tujuh minggu, di mana umat<br />
Israel merayakan paskah. "Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah<br />
bungaran dari penuaian gandum, haruslah kau rayakan, juga hari raya<br />
pengumpulan hasil pada pergantian tahun (Kel.34:22). Perlu kita perhatikan<br />
bahwa dari sekian banyak perayaan yang dilakukan oleh orang Yahudi, maka<br />
hari raya Pentakosta merupakan perayaan terbesar, di mana pada saat itu<br />
merupakah hari yang penuh sukacita dan di mana mereka bersyukur kepada Allah<br />
atas segala kasih dan pemeliharaanNya, termasuk akan hasil panen tuaian<br />
gandum dan jelai. Karena itu, mereka akan datang kepada Allah dengan membawa<br />
korban syukur yang merupakan persembahan mereka kepada Allah, sekaligus<br />
menyatakan pengakuan mereka bahwa segala yang baik yang mereka terima,<br />
berasal dari Allah (baca. Ul.16:11 dan Im.23:17-20).<br />
<br />
Jika hari Pentakosta penting bagi orang-orang Yahudi, demikian juga bagi<br />
orang Kristen. Dalam Perjanjian Baru kita membaca narasi dari Kisah Para<br />
Rasul bahwa hari Pentakosta merupakan hari turunnya Roh Kudus, di mana sejak<br />
hari Raya Pentakosta tsb Alkitab menunjukkan bahwa Roh Kudus bekerja secara<br />
penuh di dalam GerejaNya. Ini tidak berarti bahwa Roh Kudus belum bekerja<br />
sebelum hari raya Pentakosta tsb, karena kita dengan jelas membaca dalam<br />
Injil Sinoptik dan Yohanes bahwa Roh Kudus sudah bekerja sebelum itu, baik<br />
pada waktu pembaptisan Yesus, pencobaan di padang gurun, dll (Mat.3:16;<br />
Mark.1:10; Luk.3:21-22; Yoh.1:32-33; Mat.4:1; Luk.4:1). Di dalam Perjanjian<br />
Lama, kita juga membaca bagaimana Roh memimpin para nabi pada saat tertentu<br />
dan ketika mengerjakan tugas tertentu. Namun demikian, Alkitab menjelaskan<br />
bahwa kehadiran dan peran Roh Kudus tidak pernah dialami oleh umat Allah<br />
secara penuh sebagaimana terjadi pada hari Pentakosta, yaitu hari SETELAH<br />
Yesus menyelesaikan karya penyelamatan melalui kematian dan kebangkitannya.<br />
Dalam pemahaman inilah kita memahami pernyataan Injil Yohanes berikut: "...<br />
sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum DIMULIAKAN" (7:39b). Kata<br />
"dimuliakan" sangat menonjol di dalam Injil Yohenes, di mana istilah itu<br />
mengacu kepada kematian Yesus (band. Yoh.12:23-24). Dengan perkataan lain,<br />
Yohanes menegaskan relasi yang erat yang tidak terpisahkan antara karya<br />
Yesus yang telah diselesaikan melalui kematianNya dengan turunnya Roh Kudus<br />
di hari Pentakosta.<br />
<br />
Sejauh manakah kita memahami pentingnya Roh Kudus dalam GerejaNya? Alkitab,<br />
khususnya Kisah Para Rasul menunjukkan bahwa turunnya Roh Kudus di hari Raya<br />
Pentakosta sangat penting. Itulah sebabnya, sebagian ahli menafsirkan bahwa<br />
sesungguhnya Gereja yang sejati baru berdiri di hari Pentakosta tsb (Kis.2).<br />
Menurut pandangan ini, Gereja yang sejati baru berdiri SETELAH SELURUH KARYA<br />
YESUS SELESAI. Ini berarti bahwa Gereja yang sejati baru ada ketika ada<br />
umat yang percaya dan mengalami karya penebusan Kristus secara sempurna.<br />
Masa sebelum itu dianggap sebagai masa persiapan Gereja.<br />
<br />
Pentingnya hari Pentakosta tersebut dapat dilihat dari penegasan Yesus pada<br />
Kis.1: 4-5. Pada ayat tersebut Tuhan Yesus, di satu pihak melarang<br />
rasul-rasul pergi meninggalkan Yerusalem. Di pihak lain, rasul-rasul<br />
diperintahkan untuk "menantikan janji Bapa" (4). Mengapa? Bukankah dari segi<br />
pengetahuan dan pengalaman, rasul-rasul telah mengenal siapa Yesus<br />
sesungguhnya dan telah hidup bersamaNya selama kira-kira tiga tahun?<br />
Ditinjau dari segi waktu, apakah tidak sebaiknya mereka segera pergi ke<br />
seluruh dunia untuk mengabarkan kabar baik itu sebagaimana tertulis dalam<br />
Mat.28? Benar, rasul-rasul telah mengenal dan hidup bersama Yesus. Mereka<br />
tidak sekedar memiliki pengetahuan teoritis tentang Yesus (bandingkan hal<br />
ini dengan kenyataan adanya theolog-theolog yang kadang kala mengetahui<br />
doktrin yang jelimet tapi kurang atau tidak mengalami perjumpaan pribadi<br />
dengan Yesus). Mereka perlu segera pergi mengabarkan kabar baik itu. Namun<br />
demikian, Yesus melarang mereka karena semua pengetahuan dan pengalaman itu<br />
harus disertai dengan hadirnya Roh Kudus dalam diri mereka. Hal itu<br />
ditegaskan Tuhan Yesus pada Kis.1:8: "Kamu akan menerima KUASA KALAU ROH<br />
KUDUS TURUN KE ATAS KAMU. Dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem...<br />
sampai ke ujung bumi". Itulah sebabnya mereka diperintahkan untuk menantikan<br />
janji Bapa akan turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta (Kis.2).<br />
<br />
Pernyataan Tuhan Yesus tersebut sangat penting buat kita semua yang mengaku<br />
sebagai orang Kristen. Pertama, kita perlu menghayati kebenaran ini:<br />
Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari pengalaman hidup bersama Roh Kudus.<br />
Alkitab bahkan menegaskan bahwa sesungguhnya, hidup baru di dalam Kristus<br />
adalah hidup di DALAM dan DIPIMPIN Roh. Hal ini secara jelas dan tegas<br />
diuraikan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma (pasal 8).<br />
Rasul Paulus menegaskan bahwa tanpa Roh Kristus, seseorang bukan milik<br />
Kristus (8:9b), dan anak-anak Allah harus dipimpin oleh Roh Allah (8:14).<br />
Jika kita memahami doktrin manusia sebagaimana ditegaskan oleh rasul Paulus,<br />
maka kita akan melihat kemustahilan manusia untuk hidup benar dari dirinya<br />
sendiri. Setelah kejatuhan manusia dalam dosa (Kej.3) Rasul Paulus<br />
menggambarkan manusia dalam kondisi yang sangat mengerikan dan tidak ada<br />
harapan. Manusia bukan saja berdosa, tetapi diperbudak oleh dosa. Karena<br />
itu, mau tidak mau manusia harus berdosa. Non posse non peccare. Not able<br />
not to sin. Dalam keadaan seperti ini, Alkitab menjelaskan bahwa manusia<br />
yang berbuat dosa, sebenarnya bukan karena dia tidak tahu bahwa hal itu<br />
adalah dosa. Juga bukan karena tidak memiliki kerinduan atau keinginan untuk<br />
hidup benar. Saya menemukan adanya orang-orang yang bergumul dengan<br />
kebiasaan-kebiasaan jeleknya, seperti keinginan terlepas dari perjudian,<br />
percabulan, perzinahan, merokok, narkoba, dll. Namun, masalah utama yang<br />
mereka hadapi adalah ketidakberdayaan melawan kuasa dosa yang ada DI DALAM<br />
diri mereka. MAU, TAPI TIDAK MAMPU. Itulah sebabnya, jika kita mengalami<br />
pergumulan seperti itu, kita bersyukur karena ada Roh yang melepaskan kita<br />
dari segala perbudakan dosa tsb. Paulus menyerukan: "Roh yang memberi hidup<br />
telah memerdekakan kamu..." (Ro.8:1). Sama seperti umat Allah di Perjanjian<br />
Lama dengan penuh sukacita merayakan hari Pentakosta atas terlepasnya mereka<br />
dari perbudakan Firaun di Mesir, demikian juga umat Allah di Perjanjian Baru<br />
dengan penuh sukacita dan syukur kepada Allah merayakan hari kelepasan dari<br />
perbudakan dosa. Kiranya kita semua bersorak sorai, penuh sukacita karena<br />
hidup kita yang dimerdekakan, hidup yang terus menerus dibaharui, hidup yang<br />
bertumbuh semakin dewasa di dalam Yesus. Bukankah hidup seperti itu<br />
merupakan ciri kekristenan yang sejati dan tidak dapat dibantah? Tapi, jika<br />
kita masih dibelenggu dosa-dosa tertentu, tidak mengalami kemerdekaan dan<br />
kelepasan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, apa artinya hari raya Pentakosta<br />
tsb?<br />
<br />
<br />
Selanjutnya, kita juga membaca penegasan Yesus yang sangat penting, yaitu<br />
turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta dikaitkan dengan KUASA UNTUK BERSAKSI.<br />
"Dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, Yudea dan Samaria sampai ke<br />
ujung bumi" (Kis.1:8). Penegasan itu penting, terutama di tengah-tengah<br />
adanya penyalahgunaan akan apa yang disebut dengan kuasa Roh Kudus. Kelompok<br />
tertentu mengajarkan bahwa tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus adalah ketika<br />
dia mengalami manifestasi atau tanda-tanda tertentu di dalam hidupnya. Salah<br />
satu tanda yang disebutkan adalah soal berbahasa lidah. Karena itu, bahasa<br />
lidah (Yunani, glossolalia) dijadikan bukti (satu2nya dan bersifat mutlak)<br />
bahwa seseorang itu telah menerima Roh Kudus dalam hidupnya. Secara panjang<br />
lebar, saya telah melawan pengajaran seperti ini dan membuktikannya salah<br />
(lihat buku saya ROH KUDUS DAN KARUNIA-KARUNIA ROH). Seseorang yang dipenuhi<br />
Roh Kudus dapat dilihat dari berbagai hal, antara lain, kerinduannya untuk<br />
hidup kudus, memuji dan memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama dan<br />
bersaksi bagi Yesus, sebagaimana kita baca dalam penegasan Tuhan Yesus pada<br />
Kis.1:8 tsb di atas.<br />
<br />
Tugas menjadi saksi tsb tentu sangat penting. Terlebih lagi, menjadi saksi<br />
bagi Yesus, sang Juruselamat dunia, yang di dalam kasih dan kerendahan<br />
hatiNya menyerahkan diriNya bagi umat berdosa. Kita semua memahami apa<br />
artinya menjadi saksi yang benar di dalam sidang pengadilan. Seorang tukang<br />
pos hampir saja menjalani hukuman mati karena dituduh telah membunuh<br />
seorang wanita yang sangat kaya, yang meninggal dunia pada saat dia<br />
mengantarkan surat. Hal itu dibuktikan secara meyakinkan oleh sang suami<br />
dari korban. Tapi hukuman mati tidak jadi dilaksanakan, karena menjelang<br />
hukuman dilaksanakan, pembela menemukan satu bukti penting dari seorang<br />
lumpuh yang hidup mengandalkan kursi roda. Sekalipun orang tersebut<br />
kelihatannya tidak berarti, namun kehadirannya sangat penting di ruang<br />
pengadilan. Semua orang perlu mendengarkannya. Mengapa? Karena dia adalah<br />
saksi mata yang ketepatan menyaksikan bagaimana sang suami bertengkar<br />
dengan istrinya dan kemudian menghabisi nyawanya. Itulah sebabnya, ketika si<br />
lumpuh dengan berani mengatakan apa yang didengar dan dilihatnya, maka<br />
tuduhan palsu terhadap si tukang pos itu dapat dipatahkan dan dia bebas dari<br />
hukuman mati. Demikian halnya dengan Tuhan Yesus. rasul-rasul diberi hak<br />
istimewa untuk menjadi saksi bagi Yesus. Itu berarti mereka dituntut untuk<br />
mengatakan apa yang mereka dengar, lihat dan alami tentang Yesus. Kesaksian<br />
itu sangat penting karena Yesus telah mengetahui sebelumnya akan adanya<br />
orang-orang yang menyalahmengerti diriNya dan mengajarkannya secara salah.<br />
Tugas menjadi saksi tersebut sangat berat, penuh resiko dan menuntut harga,<br />
termasuk ancaman nyawa! Karena itu, kehadiran Roh Kudus dalam diri setiap<br />
saksi sangat mutlak, bukan saja untuk meneguhkan dan memberi keberanian<br />
kepada saksi, tapi juga supaya orang yang mendengar kesaksian tersebut dapat<br />
diyakinkan (Yoh.16:8). Dan benar, dengan kuasa dari Roh Kudus tersebut,<br />
ketaatan dan kesetiaan para rasul menghasilkan buah, di mana jumlah murid<br />
yang percaya kepada Yesus berkembang dengan sangat cepat. Dokter Lukas<br />
mencoba memberikan data statistik di mana dimulai dengan 120 orang<br />
(Kis.1:15), lalu setelah khotbah pada hari Pentakosta menjadi 3000 org<br />
(2:41), meningkat 5000 orang (4:4). Itu berarti peningkatan hampir 4200<br />
persen! Angka di atas merupakan angka terakhir yang diberikan oleh dokter<br />
Lukas, karena selanjutnya, kita hanya menemukan istilah "jumlah murid makin<br />
bertambah..." (6:1). Kiranya, tanda-tanda di atas juga menjadi tanda yang<br />
kita temukan di Gereja-gereja kita sebagai manifestasi dari hadirnya Roh<br />
Kudus dalam diri kita masing-masing. Kiranya, seiring dengan berubahnya<br />
hidup kita oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh tersebut, kita juga<br />
melihat perubahan di dalam Gereja kita, semakin bertambah banyak dan<br />
bertumbuh makin dewasa (Efesus 4:13).<br />
<br />
Akhirnya, menarik sekali jika kita mengamati peristiwa pada hari Pentakosta<br />
tersebut. Dalam kenyataannya, ketika itu, rasul-rasul BELUM pergi ke seluruh<br />
dunia. Namun mari kita lihat pernyataan Alkitab berikut, bahwa di hari<br />
Pentakosta, "Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh daro<br />
SEGALA BANGSA DI BAWAH KOLONG LANGIT (Kis.1:5). Jadi, sebelum rasul-rasul<br />
pergi ke seluruh dunia, Allah telah membawa seluruh dunia DATANG kepada<br />
rasul-rasul. Pada saat itu, dengan cara yang ajaib, Allah mengaruniakan<br />
kepada mereka kemampuan untuk mendengar rasul-rasul berkata-kata dalam<br />
bahasa mereka sendiri "tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan<br />
Allah" (Kis.1:11). Kenyataan tersebut penting untuk kita renungkan, agar<br />
kita tidak menganggap bahwa missi untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia<br />
seolah-olah sesuatu mimpi, yang tidak akan mungkin terjadi. Missi itu adalah<br />
missi Allah sendiri. Karena itu, Dia mampu melakukan apa yang<br />
diperintahkanNya melalui hamba-hambaNya yang taat dan berserah penuh<br />
kepadaNya. Masalahnya, apakah ketaatan dan penyerahan kita kepadaNya sudah<br />
mencerminkan hidup seseorang yang dipimpin dan dipenuhi oleh Roh Kudus?<br />
<br />
<br />
silahkan gabung di halaman Facebook kami.<br />
klik link di bawah.<br />
<a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001</a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-78398468546415489752012-05-25T21:59:00.000-07:002012-05-26T14:44:11.586-07:00TUHAN SLALU MENYERTAIMU DAN MENJAGAMU <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNVo_VKrMG6803uYpc01cF5MinxjD4CmHXOgxEnnitjO6v3IsX0OmpEA4ucNpnB7eE_fcpnSbUE1tJddPwCZO4PBUEqKL8-0jneeo_DqS4WoI3ZXSfw3IpAfsvFaqh-yGfC8VgxopAP-_l/s1600/jesus-with-children-1021-ok.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNVo_VKrMG6803uYpc01cF5MinxjD4CmHXOgxEnnitjO6v3IsX0OmpEA4ucNpnB7eE_fcpnSbUE1tJddPwCZO4PBUEqKL8-0jneeo_DqS4WoI3ZXSfw3IpAfsvFaqh-yGfC8VgxopAP-_l/s320/jesus-with-children-1021-ok.jpg" width="243" /></a></div>
<br />
TUHAN SELALU MENYERTAIMU DAN MENJAGAMU<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">Engkau tidak perlu takut Tuhan akan meninggalkanmu dalam cengkeraman iblis. Dia setia dan tidak pernah membiarkanmu dicobai diluar batas kemampuanmu. Dia memberi kekuatan kepada musuh untuk membuatmu menderita persis sebanyak kekuatan yang kaumiliki sehingga engkau dapat memenuhi rencana keallahanNya sendiri demi pemurnian jiwamu. Dan ini berakhir dengan semakin besarnya kemuliaan Allah Bapa. Itu sebabnya engkau harus berjiwa kuat dan penuh semangat karena Tuhan berdiam di lubuk hatimu. Dia akan bertempur bersamamu dan untukmu. Kemudian, siapa yang akan memenangkan pertempuran? Siapa yang lebih kuat dari Dia? Siapa yang akan tahan melawan Raja Surgawi? Apalah arti neraka di hadirat Tuhan Allah?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">maka dari itu, janganlah engkau kuatir akan pertolongan Tuhan, sebab kasih karunianya selalu menyertai kita semua.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">TUHAN YESUS MEMBERKATI.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 20px;">silahkan bergabung di halaman kami !<br />klik link di bawah ini.<br /><a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001</a></span>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-71735762864350409972012-05-25T21:53:00.001-07:002012-05-26T14:46:31.178-07:00TUHAN YESUS MAHA PENGAMPUN<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Arial, sans-serif; font-size: 12px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAN0PosgRNAZdneN0U6e985xmYG1Z7uqzEprIU-kD3h70W9RElj4x01yTpyq8KFWNz7VlC2wpBa96DtbZWLjWqJZdsP43g-NKdsEYanGZpLX388_dp7T3wCOYyfN5Upqe5tTMPqTqkuX_W/s1600/tobat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAN0PosgRNAZdneN0U6e985xmYG1Z7uqzEprIU-kD3h70W9RElj4x01yTpyq8KFWNz7VlC2wpBa96DtbZWLjWqJZdsP43g-NKdsEYanGZpLX388_dp7T3wCOYyfN5Upqe5tTMPqTqkuX_W/s320/tobat.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
Perumpamaan Tentang Pengampunan (Mat 18:21-35)</div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; text-align: justify;">
Mengampuni adalah suatu kata yang mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan. Pada pertemuan sub tema keempat ini kita semua diajak oleh Yesus mengenal hal pengampunan yang sesungguhnya dan bagaimana serta berapa kali mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Para rabi Yahudi pada waktu itu mengajarkan batas wajib mengampuni adalah tiga kali dan Petrus di dalam Injil melebihkan jumlah tersebut menjadi sampai tujuh kali. Namun Yesus menanggapinya dengan perintah yang mengejutkan ‘Bukan! Aku berkata kepadamu Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (Mat 18:22). Artinya pengampunan yang kita berikan kepada sesama tidak ada batasya karena Allah adalah Maha Pengampun. Dia selalu mengampuni orang yang ebrdosa dan bersalah kepadaNya meskipun dosa dan kesalahan manusia tersebut sebesar apapun dan berulang-ulang kali.<br />
<br />
<br />
silahkan berganung di halaman Facebook kami.<br />dengan cara klik link di bawah.<br /><a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001</a></div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-55717456763839658282012-05-25T08:02:00.001-07:002012-05-25T08:02:09.419-07:00ANTARA MEMBERI DAN MENERIMA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJWRte2sGHxC5HCddDSBh5K9tFb0rs_ASUHTRkVcbjMHHLxrETfLVb64FqL0AVz9Eb5WfccmaZaFbhvhQdx_rq1udIVOXRT2bp9L8CX12pboe79Sfd3vPGRw5Y-QnedChlGiF2on6I131/s1600/SHIMI+-+Memberi+dan+Menerima.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxJWRte2sGHxC5HCddDSBh5K9tFb0rs_ASUHTRkVcbjMHHLxrETfLVb64FqL0AVz9Eb5WfccmaZaFbhvhQdx_rq1udIVOXRT2bp9L8CX12pboe79Sfd3vPGRw5Y-QnedChlGiF2on6I131/s1600/SHIMI+-+Memberi+dan+Menerima.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Antara Memberi dan
Menerima</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Memberi dan menerima bukanlah suatu
tindakan yang asing. Semua manusia akan dengan mudah mengatakan bahwa kedua
tindakan tersebut merupakan bagian integral dari aktivitas hidup manusia setiap
hari, suatu aksi yang sekian spontan sehingga tak perlu membuang banyak waktu
untuk berpikir tentangnya. Namun sesuatu yang amat biasa terkadang menuntut
suatu pertimbangan yang lebih layak.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Tindakan memberi dan menerima sudah dipelajari seseorang sejak ia masih merupakan
seorang bayi. Walau tanpa kesadaran, tindakan paling awal yang dilakukan
seorang bayi adalah “menerima. Sang bayi menerima dan menghirup udara, ia
menerima hidup dan situasi dunia yang sangat jauh berbeda dengan situasi
“firdaus” yang dialaminya ketika ia masih dalam rahim ibu. Perbedaan kondisi
hidup yang diterima sang bayi pada titik awal ini sering amat menakutkan.
Karena itu sang bayi lalu menangis. Ia membutuhkan sesautu, ia membutuhkan
perlindungan yang dengan segera diterimanya dari tindakan memberi dari seorang
ibu. Semua yang dialami bayi pada tahap awal ini akan sangat berpengaruh bagi
perkembangan hidupnya selanjutnya, bukan saja terbatas pada aksi memberi dan
menerima, tetapi juga secara luas dalam keseluruhan aktivitas hidup sosialnya. Sang
bayi belajar memberi dan menerima, dan menjadikannya sebagai aktivitas spontan
hidup hariannya.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Antara kedua tindakan tersebut sulitlah untuk dibuat distinksi, sulitlah untuk
dibuat prioritas tindakan manakah yang lebih penting dan harus didahulukan. Ada
sekian banyak konteks yang harus turut dipertimbangkan untuk memberikan
penekanan pada satu dari kedua aksi tersebut. Dalam dunia psikoterapi, yang
juga amat menuntut keterlibatan kedua tindakan tersebut, “therapeutic
acceptance” lebih banyak dipandang sebagai unsur penting dalam sebuah proses
penyembuhan, lebih dari pada berbagai “technological medicine” lainnya.
Kebanyakan klien yang mengalami goncangan psikologis melihat hidupnya amat
tidak bernilai. Carl Gustav Jung, seorang psikiater terkenal asal Swiss,
mengindikasikan bahwa sepertiga dari pasien yang datang kepadanya menderita
kehampaan makna hidup (the meaninglessness of life). Hal ini bertolak dari
ketidak-sanggupan klien untuk menemukan arti dari keberadaan dirinya sendiri,
yang mencakup keseluruhan aspek personalitasnya.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Dalam situasi seperti ini, tindakan “menerima” yang diekspresikan sang
psikiater akan melahirkan suatu pemahaman baru dalam diri klien. Dia akan
menyadari bahwa dirinya ternyata masih memiliki sesuatu, bahwa ia masih
memiliki kata-kata yang layak didengar, sekurang-kurangnya oleh ¡§dia¡¨ yang
kini sedang berada di depannya. Adalah suatu kebahagiaan terbesar dalam hidup
untuk menyadari bahwa saya masih layak didengarkan, masih layak diterima, masih
layak dicintai dan mencintai. Dalam proses inilah si klien perlahan-lahan
menemukan arti dirinya, dan inilah awal dari suatu proses penyembuhan.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Namun tindakan memberi dan menerima itu dapat pula dilihat dari sudut pandang
yang lain. Oral Roberts dalam bukunya “Miracle of Seed-Faith” memberikan
tekanan utama pada tindakan “memberi”. Tindakan memberi, apapun bentuknya baik
material maupun rohaniah seperti pemberian kemampuan diri, bakat ataupun waktu
bagi orang lain, ditempatkan Roberts sebagai benih-benih yang tertabur, yang
pada baliknya akan bertumbuh dan memberikan panen yang berlimpah. Dalam Kitab
Suci terdapat banyak kisah tentang hal ini. Pemberian lima buah roti dan dua
ekor ikan bagi banyak orang di padang gurun ternyata menjadi benih iman untuk
menghasilkan dua belas bakul roti. (Mat. 14, 13-21). Pemberian perahu oleh
Simon Petrus untuk digunakan Yesus mengajar orang banyak tentang kabar gembira
Kerajaan Allah, ternyata menjadi benih iman untuk menghasilkan banyak ikan.
(Luk. 5, 1-11).</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Di sini Oral Roberts menunjukkan bahwa tindakan kita untuk memberi tidak pernah
berlangsung sia-sia, tetapi bahwa dalam tindakan tersebut baik si penerima
maupun si pemberi sama-sama menerima “sesuatu”. Bahkan si pemberi menerimanya
kembali dalam jumlah yang telah dipergandakan. Namun hal ini tidak dimaksudkan
untuk memperkokoh paham jkuno “do ut des”, memberi untuk menerima kembali (saya
memberi agar engkaupun memberi). Tetapi inilah kebenaran yang ditawarkan oleh
Yesus sendiri, “Berilah maka kamu akan diberi.” (Luk 6, 38). Dan bahwa si pemberi
akan menerima kembali sesuai ukuran yang dipakai dalam memberi kepada orang
lain.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Begitulah... Sesuatu yang kita berikan akan diterima kembali. Yang terpenting
adalah bahwa pemberian tersebut terjadi dalam konteks “benih iman” yang
tertabur, yang menuntut keyakinan kita untuk menempatkan Allah sebagai pusat
segalanya, yang akan mempergandakan pemberian itu dan melimpahkannya kembali
kepada si pemberi dalam bentuk dan sarana yang tak dipahami manusia. Kita
bersatu bersama Petrus yang bertanya kepada Yesus bahwa ia telah memberikan
segala sesuatu tetapi apa upah yang akan diperoleh?? Yesus menjawab “...kamu
akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.”
(Mat. 19, 29).</span></div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-48839588466921518312012-05-25T07:57:00.001-07:002012-05-25T07:57:22.386-07:00DIMANA ADA PENGORBANAN, DI SITU ADA HASIL<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5qcx6SvBAc61CuRLSaC5b4D7gbqV1Gk-b4by5JrV_xA6j_haTDD2SGqSYQc0ffOEaY511EOJAJ-jr-z5hkKPLfPfTMURA-TsLRSiSdnUG7O-OxuRKkOj6g5lfGUGmaN5BW4CtRpKkTQbd/s1600/thank_you_lord_-_kids2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5qcx6SvBAc61CuRLSaC5b4D7gbqV1Gk-b4by5JrV_xA6j_haTDD2SGqSYQc0ffOEaY511EOJAJ-jr-z5hkKPLfPfTMURA-TsLRSiSdnUG7O-OxuRKkOj6g5lfGUGmaN5BW4CtRpKkTQbd/s1600/thank_you_lord_-_kids2.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada pengorbanan ada
hasil</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 13.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2 korintus 11:24-25 :</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
24.Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu
pukulan, 25.Tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga
kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Paulus menceritakan betapa beratnya beban yang ia pikul ketika ia melakukan
pelayanan untuk memberitakan injil kerajaan surga. Mungkin satu slogan yang
cocok untuknya ialah " tiada hari tanpa penderitaan" Namun yang unik
di sini adalah bahwa Paulus terus melayani dan melayani kehendak Tuhan walaupun
rintangan besar menghadangnya. Pelayanan Paulus berhasil dan saat ini kita bisa
menikmati buahnya dengan pengenalan kita akan Yesus Kristus.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Ternyata, menjadi anak Tuhan yang mempunyai kesungguhan untuk mengenal &
melayani kehendak Tuhan itu butuh pengorbanan. Waktu yang berjalan akan
menunjukkan seperti apakah "buah" pengenalan kita akan Tuhan.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Satu contoh di waktu pagi pada hari minggu dengan kondisi yang lelah karena
kemarin sabtu harus lembur kerja, kita diundang oleh Tuhan untuk beribadah.
Namun apa daya selain capai ternyata juga hujan yang disertai angin kencang
turun seharian. Dengan kondisi yang demikian maka setelah menimang-nimang dan
merenung dengan lebih dalam akhirnya undangan ibadah ke gereja tidak jadi
dihadiri.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Suatu kali ada seseorang yang mengajak kita untuk ibadah keluarga di suatu
daerah terpencil. Namun karena daerah yang memang terpencil dan juga sering
terdengar kabar tentang adanya perampokan di daerah itu maka ibadah itu pun
urung dihadiri atau ketika kita sibuk bekerja dan pulang-pulang sudah capai
maka hal yang paling nyaman untuk kita lakukan adalah tidur seharian tanpa berdoa
atau bersaat teduh dengan Tuhan. Kira-kira buah apakah yang bisa kita petik
dari contoh ini. Akankah kita bisa mengenal Tuhan dengan lebih dekat? Atau
pernahkah suatu mujizat atau kemuliaan Tuhan turun atas kita? Pernahkah kita
bisa mendengar suara-NYA?</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Pengorbanan menimbulkan hasil sehingga tidak ada pengorbanan berarti juga tidak
ada hasil. Demikian juga akan sangat besar hasil yang kita dapatkan ketika kita
mau berkorban untuk mengenal Tuhan dan melayani kehendak-NYA. Hasil yang berupa
buah yang bisa kita nikmati untuk kemuliaan nama Tuhan. Paulus sudah
membuktikan kepada dunia dan kita semua akan hal ini.</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Satu hal yang harus kita ingat dan yang terpenting adalah bahwa saat ini kita
berada di penghujung acaranya Tuhan. Di penghujung acara ini Tuhan membutuhkan
Paulus-Paulus rohani yang mau berkorban untuk banyak membawa buah dan jiwa demi
kemuliaan nama Tuhan. Siapkah kita akan hal itu? Mari saya, kamu dan kita semua
renungkan!!</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
God bless you</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
Jesus saved my live</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Jesus save me</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
Jesus love everything about you</span><span style="color: black; font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-66053183372246639672012-05-25T07:50:00.003-07:002012-05-25T07:50:49.021-07:00INDAH PADA WAKTUNYA<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8tCT9NlyHAcKn4ALJuNom2trqPQnSQQ9DFJzxAL1VqN3Keu0k1gL1sSklORdc9xIqjFXzduEi4XwV4jbYIV8pvAXyHLWZ3Id3aqmBWXFDJMiTVVhdzgVeYo-qQV99nxPsMqhEvs2w3x5/s1600/RWG.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8tCT9NlyHAcKn4ALJuNom2trqPQnSQQ9DFJzxAL1VqN3Keu0k1gL1sSklORdc9xIqjFXzduEi4XwV4jbYIV8pvAXyHLWZ3Id3aqmBWXFDJMiTVVhdzgVeYo-qQV99nxPsMqhEvs2w3x5/s320/RWG.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">~ INDAH PADA WAKTUNYA ~<br />
<br />
<br />
Ada waktu 'tuk BERDUKA...<br />
Ada waktu 'tuk BERSUKA...<br />
Ada waktu 'tuk BERDIAM...<br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ada waktu 'tuk BERKATA...</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Namun di atas segalanya, ku tahu ALLAH ku bekerja </span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mendatangkan KEBAIKAN bagi yang Mengasihi-NYA</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di saat yang ku alami, tak s'perti yang kuingini...</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Di saat tiada jawaban, mengapa harus terjadi...</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Namun di atas s'galanya ku tahu ALLAH ku bekerja </span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mendatagkan KEBAIKAN bagi yang Mengasihi-NYA</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Mungkin tak kupahami, apa yang kini aku alami</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Namun ku tahu pasti Kasih ALLAH ku tak kan berhenti</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kan kus'rahkan semua pergumulanku pada-MU YESUS</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kar'na ku tahu pasti, semuanya kan jadi INDAH PADA
WAKTUNYA</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><br />
<br />
<br />
</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">YESUS KRISTUS mengasihi Anda...</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-27714633580999481462012-05-22T23:46:00.001-07:002012-05-25T22:08:15.925-07:00Doa Negriku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1mVcNMgwrbfVKdt_yESzGxNGC4_sBzAm_UDIHg3eKbuVSTGsExsDesk97PSDUtIRNNjSeYesmpCWu7klO_PX-l8M-ENEZ16VaGStqHUz8AqiRxVzMF8XrmZiPiv43qfxU7ielW53YS6Ix/s1600/564044_3158036427583_1165428050_32384671_272364828_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1mVcNMgwrbfVKdt_yESzGxNGC4_sBzAm_UDIHg3eKbuVSTGsExsDesk97PSDUtIRNNjSeYesmpCWu7klO_PX-l8M-ENEZ16VaGStqHUz8AqiRxVzMF8XrmZiPiv43qfxU7ielW53YS6Ix/s1600/564044_3158036427583_1165428050_32384671_272364828_n.jpg" /></a></div>
<h2>
</h2>
<h2>
Damailah Indonesiaku</h2>
<div>
<br /></div>
<div>
di balik langit ada kesedihan.</div>
<div>
rintihnya bagaikan petir yang merajalela.</div>
<div>
melihat kita yang terpecah-belah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
ia menutupi lukanya dengan mendung.</div>
<div>
lalu menumpahkannya dengan tetesan hujan.</div>
<div>
kelak tangisannya akan membadai.</div>
<div>
jika perdamaian tidak bersatu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Indonesia bagaimana caranya agar kita bisa bersatu??<br />
<br /></div>
<div>
Yesus, tolonglah Negri kami, pulihkanlah Negriku ini.<br />
bukalah tali kasih di antara kami, menerima perbedaan, dan mampu bersatu demi kemajuan Bangsa ini.<br />
Amin.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Tuhan Yesus Memberkati Bangsa Indonesia.</div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-185642199889200282012-05-22T23:35:00.004-07:002012-05-25T16:55:36.409-07:00Berdoa dalam Roh Kudus<br />
<br />
<br />
<span style="color: #0000cc; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><b> BERDOA DALAM ROH DAN KEBENARAN</b></span><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;"><br /><br /></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriTdEQOgeQHvgHsmXoAD4uvJL-ZQSFVFOsPalSDseN27l4P4mMyJcQk4jwTcr6UlYnyMht6i3k_9Sf-dZUo_qKbxMk4Nr0m1yw5fim3I77ClWsGPWYIyzbpFaqtgc6Nt0juyoSnXs1_jO/s1600/a-childs-prayer-ken-gimmi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiriTdEQOgeQHvgHsmXoAD4uvJL-ZQSFVFOsPalSDseN27l4P4mMyJcQk4jwTcr6UlYnyMht6i3k_9Sf-dZUo_qKbxMk4Nr0m1yw5fim3I77ClWsGPWYIyzbpFaqtgc6Nt0juyoSnXs1_jO/s320/a-childs-prayer-ken-gimmi.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Saudara-saudara, semakin saya memikirkan, semakin limpah. Semakin saya merenungkan, semakin dalam saya mengerti, semakin saya mengerti semakin saya kagum akan ajaran Alkitab mengenai doa yang begitu berlimpah. Banyak orang Kristen dan gereja pada waktu berdoa tidak menyelidiki baik-baik teologi doa yang diajarkan Alkitab. Alkitab berkata, "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah yang benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:23). Dalam sembah sujud dan berbakti kepada Tuhan ada dua unsur penting. Pertama yaitu berbakti dengan jujur, berbakti di dalam kebenaran; ini suatu aspek fungsi rasio. Kedua, berbakti di dalam roh, berbakti di dalam kuasa Roh Kudus, ini aspek rohani. Iman mencakup dua wilayah; wilayah rasional dan wilayah spiritual. Wilayah rasional bersangkut-paut dengan fungsi pikiran. Wilayah spiritual bersangkut paut dengan fungsi kita berbakti dan memuliakan Allah.</span><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Yesus Kristus berkata, "Barangsiapa menyembah Allah, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Aku berbakti kepada Tuhan, baktiku berdasarkan kebenaran yang memimpin pikiranku. Berbahagialah orang yang pikirannya dipimpin oleh kebenaran dan hati nuraninya dipimpin oleh Roh Kudus, dan kedua aspek itu bekerja bersama-sama. Dwi fungsi berintegrasi di hadapan Tuhan. Jika kita mempunyai otak yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus, bakti kita tidak diterima dengan baik. Jika kita mempunyai roh yang sungguh-sungguh tetapi tidak ada kebenaran yang memimpin kita, kita tidak mungkin memuliakan Tuhan dengan sungguh-sungguh. Berbahagialah orang yang punya integrasi, suatu penggabungan yang mencakup kedua aspek ini. Di bagian rasio ada kebenaran yang memimpin, di bagian rohani ada Roh Kudus yang bertakhta. Saudara-saudara, bakti sudah mencakup aspek fungsi hidup rohani yang disebut berdoa; berdoa dengan roh, berdoa dengan pengertian. "Aku akan berdoa juga dengan akal budiku," demikian Paulus berkata dalam 1 Korintus 14:15. Doa dalam roh dan doa dalam pikiran, doa dalam roh dan doa dalam akal, dalam pengertian. Betapa banyak orang berani menafsirkan ayat itu secara salah dengan mengatakan, bahwa engkau berdoa tidak perlu memakai pikiran, hanya berglosolali atau roh yang memimpin, sehingga pikiranmu kabur atau tidak jelas. Saya kira itu bukan ajaran Alkitab. Kalau Saudara meneliti surat Korintus, Paulus menekankan bukan hanya berdoa dalam roh tetapi juga memakai pengertian. Jadi di sini keseimbangan yang ditekankan. Roh Kudus memimpin rohmu dan Firman memimpin pikiranmu.</span><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Tidak ada seorangpun yang berhak memisahkan Roh Kudus dari kebenaran, dan tidak ada seorang pun yang berhak memisahkan pimpinan Roh Kudus dengan roh kita. Jika pikiran kita tidak dipimpin oleh Kebenaran, kita belum bisa berbakti kepada Allah. Jika hati dan nurani kita tidak dipimpin oleh Roh Kudus, kita belum mengerti bagaiman berdoa kepada Tuhan. Jadi, berbakti kepada Tuhan dalam kebenaran dan roh, berdoa kepada Tuhan dalam pikiran dan hati nurani yang dipimpin oleh Roh. Roh Kudus tidak mungkin memimpin seseorang tanpa memakai kebenaran. Dengan kebenaran Dia memimpin kita, karena Firman Tuhan menjadi pedoman hidup, Firman Tuhan menjadi pelita bagi jalan kita, Firman Tuhan menjadi penerang bagi hati nurani, dengan cahaya Firman kita dipimpin. Saudara-saudara, seorang yang rohani adalah seorang yang taat kepada kebenaran Alkitab. Seorang yang bijaksana adalah seorang yang menaklukkan pikiran di bawah kuasa Roh Kudus dan kedaulatan Tuhan Allah.</span><br />
<br />
<br />Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-79513477837214598812012-05-22T23:27:00.000-07:002012-05-26T14:47:47.951-07:00Jalan bersama Yesus Indah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaVdoASA-vJmv97oGyP4URCL_GXkHkJUTpen1tnYitiY_V4wgqX_wDvVi3aQsB36KyXeQNJGovuvuXcDU4FwGC6DnOLMGiSMAazt4C8bDVgiEw6RJEj2DGp0etaSZjLvTY9mCoSjmOf263/s1600/Hidup+bersama+Yesus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaVdoASA-vJmv97oGyP4URCL_GXkHkJUTpen1tnYitiY_V4wgqX_wDvVi3aQsB36KyXeQNJGovuvuXcDU4FwGC6DnOLMGiSMAazt4C8bDVgiEw6RJEj2DGp0etaSZjLvTY9mCoSjmOf263/s1600/Hidup+bersama+Yesus.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="post-headline" style="font-family: tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<h1 style="color: black; display: block; font-size: 34px; line-height: 1.2; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Berjalan bersama Yesus ke tujuan hidup kita</h1>
</div>
<div class="post-bodycopy clearfix" style="display: block; font-family: tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px; min-width: 0px;">
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Mat 14:22-34.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Berjalan bersama Yesus ke tujuan hidup kita.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Apa yang bisa kita ambil pelajaran rohani?</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
1. Tujuan hidup. Ay. 22.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span id="more-1721"></span>Kita semua yang ada di tempat ini mempunyai tujuan hidup. Tuhan Yesus memerintahkan kita agar kita berjalan ke seberang. Artinya Tuhan memerintahkan kita agar kita berjalan sampai ke tujuan hidup kita.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- yang anak-anak muda tujuannya ialah menjadi orang yang dewasa. Menjadi orang dewasa itu apa?</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
• Dewasa dalam rohani.<br />
Mandiri dalam berdoa.<br />
~ Mandiri dalam memuji menyembah Tuhan.<br />
~ Mandiri dalam ke gereja.<br />
~ Mandiri mengampuni.<br />
~ Mandiri melayani Tuhan.<br />
~ Mandiri membawa jiwa baru bagi Tuhan ke persekutuan.<br />
Mandiri di sini artinya inisiatif untuk melakukan yang dikehendaki Tuhan. Tidak perlu dibentak. Tidak perlu disuruh lagi. Tetapi langsung melakukan kehendak Tuhan tanpa paksaan.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
• Dewasa dalam sifat.<br />
buah Roh: Gal 5:22, 23.<br />
~ kasih.<br />
~ sukacita.<br />
~ damai sejahtera.<br />
~ kesabaran.<br />
~ kebaikan.<br />
~ kemurahan.<br />
~ kesetiaan.<br />
~ kelemahlembutan.<br />
~ penguasaan diri.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
• Dewasa dalam pengetahuan<br />
~ belajar untuk menjadi pandai.<br />
~ belajar untuk menambah wawasan atau pengetahuan semakin bertambah.<br />
~ belajar untuk gagal.<br />
~ belajar untuk menghasilkan prestasi.<br />
~ belajar untuk menjadi juara.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- yang sudah dewasa tujuannya ialah<br />
• Memenangkan jiwa.<br />
• Bekerja.<br />
• Kuat dalam penderitaan.<br />
• Menghasilkan kebutuhan.<br />
• Mengelola keuangan pribadi.<br />
• Merencanakan keluarga dan membina keluarga yang segambar dan serupa dengan Tuhan.<br />
• Setia melayani Tuhan.<br />
• Rukun keluarga.<br />
• Rukun antar warga.<br />
• Membangun kepenuhan Kristus dalam tubuh jemaat-Nya.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- yang telah lanjut usia tujuannya ialah<br />
• Menjadi teladan bagi anak dan cucunya.<br />
• Keluarga lanjut usia yang setia kepada Yesus sampai akhir hidupnya.<br />
• Menanamkan nilai kekekalan berupa nasihat, wejangan, kata mutiara, kata-kata hikmat.<br />
• Bahagia dan merasa puas.<br />
• Menanti-nantikan Yesus dengan ketenangan dan damai. Tutup mata dibumi. Buka mata lihat Yesus. Dapat sorga. Menjadi muda kembali. Dapat rumah besar di sorga. Dapat upah kekal. Dapat mahkota. Memerintah bersama Yesus.<br />
__________________________________________________________________</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Reff.<br />
Sbab Kau besar</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Perbuatan-Mu ajaib</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tiada seperti Engkau</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tiada seperti Engkau<br />
_________________________________<br />
_________________________________</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
2. Doa. Ay 23.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Untuk kita sampai kepada tujuan hidup kita maka perlu kita memiliki hubungan dekat dengan Tuhan yaitu dengan;</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- memiliki waktu doa bersama keluarga.<br />
- memiliki waktu doa pribadi.<br />
- hidup dalam 5 M firman Tuhan;</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
~ membaca firman Tuhan.<br />
~ memikirkan firman Tuhan.<br />
~ mendoakan firman Tuhan sesuai kebutuhan kita.<br />
~ melakukan firman Tuhan.<br />
~ membagikan firman Tuhan.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dengan 5 M firman Tuhan ini maka akan membuat kehidupan kita kuat, bertahan, meningkat, menang dan mulia dalam Tuhan.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Jika kita memiliki kualitas yang terus-menerus dengan Tuhan akan membuat kita dapat mengenal Allahnya. Tetapi jika kita tidak membangun hubungan dengan Tuhan maka kita justru akan ngeri dengan saat Tuhan melawat umat-Nya. Ay. 23.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Doa yang teratur. Doa yang terus menerus dengan hati yang berhubungan dengan Tuhan Yesus akan membuat kita semakin mudah mengenal Yesus sebagai Bapa kita, Orang tua kita. Ketika kita mengenal Tuhan maka kita kuat dan kita bertindak, kita berjuang, kita menang dari kemenangan kepada kemenangan.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
3. Berani. Ay 27.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Kita hidup bukan tanpa masalah. Semua mempunyai masalah.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- pendeta punya masalah dengan jemaat.<br />
- jemaat punya masalah dengan pendeta.<br />
- suami mempunyai masalah dengan istri. Sebaliknya istri mempunyai masalah dengan suami. (Suami yang suka memukul istri atau istri yang menjadi penguasa dirumah. Suami takut istri. Suami yang tidak memberi uang hasil nafkahnya kepada keluarga. Istri tukang cerewet suaminya).<br />
- pengusaha mempunyai masalah dengan karyawan atau buruh. (Produktifitas karyawan menurun. Target tidak dikejar karyawan hingga maksimal. Prestasi kerja menurun. Gagal dalam negosiasi terhadap kerjasama dengan perusahaan lain. Pemotongan uang hasil tagihan yang akan disetor ke perusahaan).<br />
- karyawan atau buruh mempunyai masalah dengan atasannya. (Atasan korupsi dana bantuan pemerintah. Korupsi uang perusahaan. Penggelapan. Pencucian uang. Data keuangan yang tidak jelas. Penipuan. Dana fiktif).<br />
- yang cowok mempunyai masalah dengan bagaimana mencari pasangan hidup yang cewek. (Yang cowok terlalu kaya atau terlalu miskin sedang kebanyakan cewek yang ditemui materialistis, boros menghabiskan uang. Atau banyak cewek yang memakai standar ketinggian sehingga sulit menerima cowok sekalipun cowok itu kaya atau miskin).<br />
- pacar cowok mempunyai masalah dengan pacarnya yang cewek. (Maka tidak heran ada istilah pacaran cinta monyet. Putus nyambung pacaran. Selingkuh pacaran. Muncul istilah playboy atau playgirl). — tidak heran maka beberapa hamba Tuhan pemimpin gereja tertentu melarang pacaran karena istilah kata “pacaran” selalu mempunyai pandangan efek buruk padahal tidaklah demikian sebab pacaran yang dikehendaki Tuhan merupakan komitmen seumur hidup dan waktu mempersiapkan diri memasuki masa pernikahan).<br />
- saudara mempunyai masalah dengan saudaranya yang lain. (Tidak membagi warisan. Saudara tidak membantu saudaranya yang kesusahan. Saudara tidak pernah mau berhubungan dengan saudara yang lain. Makanan enak diambil saudaranya).<br />
- kita mempunyai masalah dengan tetangga. (Gosip tetangga. Tetangga tidak suka hewan peliharaan. Tetangga yang menjadi provokator. Tetangga yang mempropaganda kehidupan kita sangat berbahaya bagi warga sekitar).<br />
- kita mempunyai masalah dengan komunitas kita. (Dibenci. Difitnah. Disingkirkan. Ditipu).<br />
- pejabat mempunyai masalah dengan warganya. (Belum bayar pajak, buang sampah sembarangan, lingkungan yang kumuh, perumahan yang semrawut, banjir besar, kebakaran hutan, daerah liar seharusnya daerah industri justru menjadi daerah ekonomi pasar dan bisnis, ketertiban dan keamanan warga, dll).</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Tuhan memberikan kepada kita roh iman. Roh Tuhan dalam diri kita merupakan Roh sumber keberanian. Dalam bahasa asli ayat 27 ini berkata: “Tenanglah! Aku ini, berani! Jadilah berani!” Beranilah dalam hidup kita. Beranilah dalam segala hidup kita.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sebagai orang percaya maka kita harus jangan takut. Kita harus berani dan menjadi berani. Berani menghadapi badai. Berani menghadapi tiap masalah hidup kita. 2 Tim 1:7.</div>
<div style="display: block; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
- berani dalam memprioritaskan Yesus.<br />
- berani dalam kekudusan hidup.<br />
- berani dalam berhubungan dengan Tuhan.<br />
- berani dalam berhubungan dengan sesama.<br />
- berani menghormati orang tua.<br />
- berani menaati pemimpin.<br />
- berani melakukan kebenaran.<br />
- berani untuk membantu orang tua.<br />
- berani untuk menolong sesama.<br />
- berani untuk menaati perintah Tuhan untuk terobosan terjadi, kesembuhan terjadi, pemulihan terjadi, pembebasan terjadi, perubahan terjadi, mujizat terjadi, keajaiban terjadi.<br />
_________________________________<br />
_________________________________<br />
<br />
<br />
silahkan anda bergabung di halaman facebook kami.<br />dengan cara klik link berikut !<br /><a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001</a></div>
</div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-5283083810776351722012-05-22T23:18:00.002-07:002012-05-25T22:53:30.849-07:00BANGKIT DAN MENANG BERSAMA YESUS<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4y2rXzReVkqtd3NPim_jFDI6tDt6gCaP6mUF1B4FL5lL4GUYecysDNLZJz8JdFeusD0jIuEgiCR2_kwQxnLelgVElRxpz3pBQeb7KYiTkfMvRLYBOJBdE9S6oVlfCvGSB5rUfG02tib-o/s1600/Yesus-jalan-kebenaran-dan-hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4y2rXzReVkqtd3NPim_jFDI6tDt6gCaP6mUF1B4FL5lL4GUYecysDNLZJz8JdFeusD0jIuEgiCR2_kwQxnLelgVElRxpz3pBQeb7KYiTkfMvRLYBOJBdE9S6oVlfCvGSB5rUfG02tib-o/s320/Yesus-jalan-kebenaran-dan-hidup.jpg" width="257" /></a></div>
<br />
<div class="caption5" id="captionHolderModule" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #efefef; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; color: #996600; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-large; font-weight: bold; padding-bottom: 3px; padding-left: 15px; padding-right: 10px; padding-top: 10px; text-align: left;">
Bangkit Dan Menang Bersama Yesus</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;">
<span class="teras" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small; font-weight: bold; line-height: 1.5em;"><br />Kebangkitan TUHAN YESUS adalah sebuah seruan yang ditujukan kepada kita umat-NYA, dengan satu tujuan mulia, yakni kita diajak untuk turut bangkit bersama YESUS, SANG JURUSELAMAT satu-satunya, supaya kita turut memiliki kuasa kemenangan bersama-sama dengan DIA.</span><br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>WAHYU 1 : 4 - 5</b><br />
<sup>4 </sup>Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari DIA, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-NYA, <sup>5 </sup>dan dari YESUS KRISTUS, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi DIA, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-NYA.</div>
Di dalam Alkitab, seruan mengenai Kuasa Kebangkitan YESUS juga dituangkan ke dalam kitab Wahyu. Banyak anggapan bahwa kitab Wahyu ini tergolong kitab yang sulit dipahami. Tentunya hal tersebut tidaklah tepat, sebab pada dasarnya Kitab Suci atau Alkitab adalah sebuah "surat" dari TUHAN, yang ditujukan bagi anak-anak-NYA. Sebagaimana kita tahu dan percayai, TUHAN kita adalah BAPA yang bijaksana, pasti akan membuat surat yang mudah dipahami oleh anak-anak-NYA dengan harapan kita mampu menjalankannya dengan tepat.<br />
Kedua ayat di atas berisikan salam pembuka yang biasa tertera di awal sebuah surat. Di ayat 4 kita dapat mengetahui si pengirim surat dan kepada siapa surat itu ditujukan. Ternyata Yohaneslah yang pengirim surat tersebut, untuk ditujukan bagi seluruh umat TUHAN yang bertempat di Asia Kecil pada waktu itu. Ketujuh jemaat memberikan sebuah pemahaman, di mana "tujuh" memiliki arti sempurna sehingga mengandung pengertian bahwa surat itu ditujukan bagi seluruh umat TUHAN di segala zaman, mulai waktu itu, era masa kini, maupun yang akan datang. Bayangkan jika isinya sulit dimengerti, tentu hal itu akan membawa dampak yang buruk bagi umat TUHAN dalam menerima saluran berkat TUHAN.<br />
Ternyata penulis kitab Wahyu bukan hanya Yohanes seorang. "DIA, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang" ini menunjuk jelas kepada TUHAN YESUS sebagai Alfa dan Omega yang merupakan penulis utama dari inti berita yang disampaikan. Jika yang menulis adalah TUHAN, yang merupakan BAPA kita, seharusnya kita dapat dengan mudah memahaminya. Sebaliknya, jika kesulitan yang kita rasa, kita patut bertanya pada diri sendiri: sudahkah hubungan kita dengan TUHAN layaknya Bapak dan anak? Sebagai contoh, dalam lingkup <i>family business</i>pada beberapa generasi di belakang kita, di mana komputerisasi belum merebak, biasanya seorang ayah menyampaikan memo kepada anaknya melalui media tulis kertas yang disampaikan melalui pegawai ataupun kurir. Mungkin pegawai ini tidak mengerti maksud tulisan tersebut, tetapi si anak dapat mengetahuinya dengan jelas.<br />
Arti "ketujuh roh" adalah ALLAH memiliki ROH yang sempurna. ROH TUHAN yang sempurna yang akan selalu menaungi seluruh jemaat-NYA. Keistimewaan TUHAN YESUS sebagai penulis karena YESUS disebutkan sebagai<i>Saksi yang setia</i>. Seorang saksi dituntut berbicara jujur sesuai dengan kebenaran dari apa yang dia telah saksikan atau alami sendiri. Demikianlah dengan YESUS, segala apa yang diucapkan-NYA selalu terbukti dan terjadi, bahkan tidak pernah satu pun meleset. Sebagai contoh: YESUS berkata bahwa DIA akan mati dan bangkit, maka tepat seperti yang dikatakan-NYA, YESUS mati dan sesudah hari yang ketiga IA bangkit dari antara orang mati. Lain halnya dengan saksi dunia yang selalu mengada-ada dan memutarbalikkan fakta.<br />
Selain sebagai Saksi yang setia, YESUS adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati. Jika ada yang pertama, berarti membuka peluang bagi yang kedua dan yang berikutnya. Hal ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita untuk ikut bangkit bersama YESUS. Jika kita tidak turut dalam kebangkitan-NYA, berarti kita telah menyia-nyiakan kesempatan.<br />
Sebenarnya tujuan YESUS bangkit bukan meraih kemenangan bagi DIRINYA sendiri, sebab YESUS selalu menang. Tujuan-NYA adalah memberikan kemenangan bagi kita untuk menang terhadap masalah, dosa maupun kematian. Bahkan YESUS memberi jaminan kemenangan atas dunia sebab YESUS lebih berkuasa dibanding seluruh raja yang ada di muka bumi ini. Jadi jika kita turut dalam kebangkitan-NYA maka kita juga akan turut memiliki kuat kuasa-NYA unuk mengalahkan kuasa dunia. Hal ideal inilah yang harus menjadi peraihan kita untuk kita mampu mengalaminya<br />
Jika pada kenyataannya masih banyak anak TUHAN yang belum mampu melepaskan dirinya dari belenggu sakit penyakit ataupun problema, jawabannya terdapat pada ayat 5 bahwa TUHAN telah melepaskan kita dari dosa oleh darah-NYA. Darah YESUS tentu berkaitan erat dengan kematian-NYA. Hal tersebut yang akan menjadi pokok bahasan kita, supaya kita dapat turut memiliki kuasa kebangkitan seperti YESUS.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>ROMA 6 : 3 - 5</b><br />
<sup>3 </sup>Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam KRISTUS, telah dibaptis dalam kematian-NYA? <sup>4 </sup>Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan DIA oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti KRISTUS telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan BAPA, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. <sup>5 </sup>Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-NYA, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-NYA.</div>
Persyaratan utama untuk menjadi satu di dalam kebangkitan-NYA yaitu kita terlebih dahulu harus menjadi satu dengan kematian-NYA. Hal ini mutlak kita miliki. Barulah setelah melalui tahapan tersebut, kita layak bangkit. Dan kita pun otomatis akan menerima hak yang sama seperti YESUS, yaitu berkuasa atas raja-raja di bumi. Pada ayat 3, TUHAN YESUS sudah memberikan prosedurnya bahwa menjadi satu dengan kematian-NYA melalui proses baptisan di dalam KRISTUS YESUS.<br />
Baptisan di dalam KRISTUS adalah baptisan yang memiliki aturan seperti yang YESUS telah teladankan yaitu tubuh kita dari ujung rambut sampai ujung kaki ditenggelamkan atau diselam di dalam air. Ini merupakan ketentuan baku (tidak ada alternatif atau variasi lainnya). Baptisan dengan cara inilah yang dianut oleh Gereja Kemah Tabernakel, sekali lagi bukan gagasan dari gereja melainkan ketentuan yang YESUS ajarkan dan resmi tertulis di dalam Alkitab. Baptisan merupakan lambang kita turut dikubur dalam kematian bersama YESUS. Dikubur memiliki pengertian seluruh anggota tubuh masuk ke dalam kubur. Sama halnya dengan baptisan: seluruh anggota tubuh masuk ke dalam kubur air.<br />
Menerima baptisan sesuai dengan cara yang YESUS teladankan memiliki tujuan dan manfaat penting yaitu agar kita memiliki hidup baru yang serupa dengan KRISTUS yaitu berkarakter pemenang dan penuh kebenaran, yang terpancar dalam sikap hidup kita. Di dalam hidup baru, kita harus sama sekali meninggalkan semua ciri-ciri hidup lama kita, menjadi manusia baru secara total. Sebab kita telah mengenakan tubuh baru, yaitu tubuh KRISTUS YESUS. Kehidupan baru itu dapat diumpamakan melalui metamorfosis dari ulat menjadi dari kupu-kupu. Bermula dari seekor ulat yang bagi kebanyakan orang mendatangkan rasa jijik, lalu berubah rupa menjadi kepompong yang seolah-olah mati tidak bergerak. Namun kemudian kepompong pun terbuka dan dari dalamnya keluar seekor kupu-kupu cantik yang terbang indah.<br />
KRISTUS bangkit tetap mengenakan Tubuh-NYA, yaitu tubuh kemuliaan. Sedangkan kita, tubuh lama kita diubahkan menjadi satu dengan tubuh kemuliaan TUHAN dan menjadi sama seperti YESUS KRISTUS. Kita yang dahulu kalah oleh raja-raja dunia, telah dijadikan mulia seperti YESUS dengan kemenangan mutlak. Kita akan pelajari kiat-kiat dari anak-anak TUHAN yang berhasil bangkit, supaya kita bukan sekedar penonton melainkan mampu terlibat di dalam kebangkitan YESUS, menjadi yang kedua, ketiga, dan seterusnya yang bangkit sesudah YESUS.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>MARKUS 16 : 9</b><br />
<sup>9 </sup>Setelah YESUS bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, IA mula-mula menampakkan Diri-NYA kepada Maria Magdalena. Dari padanya YESUS pernah mengusir tujuh setan.</div>
YESUS bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu. Pagi (awal hari) dan hari pertama (awal minggu) memiliki makna rohani bahwa kebangkitan YESUS seharusnya terjadi di awal kehidupan kekristenan kita. Begitu kita mati bersama YESUS otomatis kita akan bangkit di dalam kemenangan bersama DIA. Jangan kita menjadi orang Kristen yang setelah sepuluh tahun baru bangkit, baru menang.<br />
YESUS menampakkan DIRINYA adalah bukti YESUS sudah bangkit. Mengapa YESUS memilih Maria sebagai orang yang pertama menyaksikan kebangkitan-NYA? Tentu bukan hal-hal yang berkaitan dengan hal lahiriah seperti kecantikan ataupun kekayaan, apalagi <i>background</i> hidup Maria yang kurang baik yakni pernah dibelenggu oleh tujuh setan. Tujuh di sini juga bukan berkaitan dengan setan yang berjumlah tujuh, melainkan berbicara mengenai kesempurnaan kekuatan setan yang telah membelenggunya. Namun mengapa justru Maria Magdalena menjadi orang yang pertama bangkit setelah YESUS? Bagaimana dia bisa bangkit bersama YESUS? Karena Maria telah memenuhi ketentuan utama, yakni turut mati bersama YESUS.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>MARKUS 15 : 47</b><br />
<sup>47 </sup>Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana YESUS dibaringkan.</div>
Ayat di atas adalah bukti otentik bahwa Maria telah turut hadir di dalam kematian YESUS, artinya turut mati bersama YESUS. Sebaliknya kedua belas murid YESUS kabur entah ke mana, mengiring pada waktu YESUS disalib saja tidak, apalagi sampai ke kubur-NYA! Kedua belas murid lari meninggalkan YESUS, bahkan Petrus hanya berani melihat dari jauh, itu pun disertai tindakan penyangkalan bahwa dia bukan murid YESUS. Terlebih lagi dengan tindakan Yudas Iskariot yang telah menutup rapat-rapat kesempatannya untuk bangkit bersama YESUS melalui perbuatannya yang sangat tidak terpuji, yaitu bunuh diri.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>YOHANES 20 : 18</b><br />
<sup>18 </sup>Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat TUHAN!" dan juga bahwa DIA yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.</div>
Perkataan Maria yang disampaikan kepada kesebelas murid YESUS adalah bentuk kesaksian hidup rohaninya dan merupakan sebuah bukti, bahwa Maria sudah bangkit bersama KRISTUS. Kehidupan anak TUHAN seharusnya mampu membagikan pengalaman bertemu dengan TUHAN. Menjadi pertanyaan bagi kita, sudah berapa lama kita menjadi anak TUHAN? Seberapa banyak kita mampu menceritakan pengalaman bertemu dengan YESUS? Sebab hal itulah yang menjadi salah satu ciri orang yang sudah bangkit bersama YESUS.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>YOHANES 20 : 19 - 20</b><br />
<sup>19 </sup>Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid YESUS di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah YESUS dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" <sup>20 </sup>Dan sesudah berkata demikian, IA menunjukkan tangan-NYA dan lambung-NYA kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat TUHAN.</div>
Jika Maria sejak awal telah menerima kemenangan, ternyata ada juga yang terlambat bertemu YESUS yang sudah bangkit. Kita akan melihat nampak perbedaan yang signifikan antara Maria yang sudah bangkit bersama YESUS dan murid-murid yang baru bertemu YESUS setelah malam menjelang.<br />
Ciri dari orang yang belum bangkit bersama YESUS adalah babak belur oleh ketakutan dan kekalahan, tepat seperti yang terjadi pada murid-murid YESUS di ayat 19 yang takut kepada orang-orang Yahudi. Jika kita bandingkan dengan Maria Magdalena, hatinya tidak terbelenggu oleh ketakutan, tidak mengunci pintu, keluar dengan bebas pergi ke kubur YESUS dan bebas menemui kesebelas murid yang sedang berkumpul. Jika kita timbang, masalah yang dihadapi Maria dan kesebelas murid adalah sama, namun cara menghadapinya jauh berbeda. Hal ini karena Maria telah menerima berkat kebangkitan, yaitu damai sejahtera dari YESUS yang selalu menaunginya.<br />
Pada waktu malam YESUS datang dan mengatakan kepada murid-murid, "Damai sejahtera bagi kamu." Kendati demikian, murid-murid belum benar-benar merasakan damai sejahtera. Sebab mereka belum bangkit bersama YESUS. Untuk dapat bangkit bersama YESUS, mereka harus terlebih dahulu mati bersama YESUS. Karena itu YESUS menunjukkan Tangan dan Lambung-NYA, menunjukkan kematian-NYA, artinya mengajak murid-murid untuk mati bersama YESUS. Setelah mati bersama YESUS, barulah mereka bangkit bersama YESUS dan merasakan sukacita.<br />
Berbeda dengan Maria Magdalena. TUHAN YESUS tidak perlu menunjukkan bekas luka-NYA kepada Maria Magdalena sebab Maria ada di kubur dan telah melihat YESUS di kayu salib, artinya Maria Magdalena telah ikut mati bersama YESUS sehingga dia juga telah bangkit bersama YESUS.<br />
Mari kita menjadi murid TUHAN yang tidak terlambat bangkit, yang tidak harus menelan kekalahan dan kerugian terlebih dahulu. Sebab YESUS dikubur hanya tiga hari, jangan kita terlambat sampai berminggu-minggu, berbulan bahkan, bertahun-tahun baru mengalami kebangkitan dan kemenangan. Caranya yaitu dengan mati bersama YESUS dengan cara menguburkan hidup kita yang lama dan bangkit dalam hidup baru seperti Maria yang menguburkan hidup lamanya dan bangkit dalam hidup yang tidak ada lagi dibelenggu setan. Sebab YESUS sudah mematahkan kuasa iblis. Hal itu adalah salah satu alasan mengapa di gereja kita, saya sering undang maju anak-anak TUHAN untuk bersaksi mengenai pengalaman menang bersama TUHAN. Kekristenan adalah pengalaman mati dan bangkit bersama TUHAN menjadi ciptaan baru yang penuh kemenangan.<br />
Setelah murid-murid melihat kematian YESUS melalui tanda luka di kayu salib, setelah mati bersama YESUS, barulah mereka menerima hal yang istimewa dari TUHAN seperti tampak pada ayat di bawah ini.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>YOHANES 20 : 21 - 22</b><br />
<sup>21 </sup>Maka kata YESUS sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti BAPA mengutus AKU, demikian juga sekarang AKU mengutus kamu." <sup>22 </sup>Dan sesudah berkata demikian, IA mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah ROH KUDUS."</div>
TUHAN memberi penegasan kepada murid-murid dengan mengulangi pernyataan-NYA, "Damai sejahtera bagi kamu!" Hal itu dilakukan karena mereka telah melihat tanda kematian YESUS, mati bersama YESUS. Hanya YESUS yang menyediakan damai sejahtera; hal-hal duniawi tidak dapat mewujudkannya. Semuanya, baik kekayaan, kesehatan, kekuasaan, dapat hilang dalam sekejap. Jadi manusia tidak dapat mencari damai sejahtera di tempat lain. Hanya dengan satu cara, yaitu mati dan bangkit bersama KRISTUS, barulah damai sejahtera dianugerahkan YESUS ke dalam hidup kita. Damai sejahteralah yang memampukan kita menjalani hidup dengan berbagai masalah yang berpotensi mendatangkan ketakutan dan keputusasaan.<br />
Tidak hanya itu. TUHAN sangat menghargai kita, sebab kita disamakan seperti Diri-NYA sendiri. BAPA telah mengutus YESUS, dan sekarang YESUS mengutus kita. Sungguh suatu hal yang luar biasa, kita diberikan peluang untuk memiliki kuasa seperti YESUS. Buktinya sangat jelas di ayat berikutnya, bahwa YESUS memberikan ROHNYA, Kuasa-NYA kepada para murid. Namun hal itu bukan berarti setelah menerima ROH KUDUS, orang Yahudi, baik Farisi maupun imam-imam lenyap, berikut para tentara Romawi seketika roboh! Melainkan dengan kuasa kebangkitan inilah, para murid dimampukan mengalahkan berbagai problema kehidupan. Jadi masalah memang harus ada. Namun kita dapat membedakan siapa yang belum atau sudah menerima kuasa kebangkitan dari cara orang itu menghadapi masalah.<br />
Bangkit bersama YESUS bukan tidak ada tantangan melainkan damai itu tidak pernah hilang dan kita pun akan turut menguasai raja-raja. Artinya, kita tidak dikalahkan oleh problem. Kita tidak bisa disebut "di atas raja-raja" jika di bawah kita tidak ada "raja-raja". Bagaimana kita dikatakan telah mengatasi masalah hidup, jadi tidak ada masalah yang kita hadapi? Peristiwa di bawah ini dari menunjukkan bahwa Maria yang telah memiliki damai sejahtera sanggup "menguasai raja-raja", yaitu mengalahkan ketakutan terhadap serdadu Roma.<br />
<div class="ayat" style="color: #996600; font-style: italic;">
<b>MATIUS 28 : 1 - 6</b><br />
<sup>1 </sup>Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. <sup>2 </sup>Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat TUHAN turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. <sup>3 </sup>Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. <sup>4 </sup>Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. <sup>5 </sup>Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari YESUS yang disalibkan itu. <sup>6 </sup>IA tidak ada di sini, sebab IA telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-NYA. Mari, lihatlah tempat IA berbaring.</div>
Di ayat 4 dijelaskan tentara Romawi gemetar karena terjadi gempa bumi yang hebat dan melihat malaikat turun dari Surga. Ketakutan para tentara Romawi ini terjadi di hadapan Maria Magdalena dan Maria yang lainnya, perempuan yang telah mengiring YESUS saat disalibkan sampai kematian-NYA. Di hari ketiga, saat pagi hari, malaikat menyatakan kepada mereka bahwa YESUS sudah bangkit. Jelas serdadu Roma tidak hilang saat itu, namun serdadu itu yang ketakutan, sedang para perempuan bergembira dan bersukacita.<br />
Bagaimana dengan kita? Mungkin sakit penyakit masih bercokol dalam tubuh kita, himpitan keuangan masih membebani kita, rasa takut, rasa sendiri, rasa tak berguna, bahkan putus asa menaungi kita. Tetapi jika kita mau mati dan bangkit bersama YESUS, segala problem kehidupan akan "mati" di hadapan kita. Dengan demikian bukan kita yang tergilas oleh rasa takut, melainkan kita yang menggilas rasa takut.<br />
Pertanyaannya, mau menjadi urutan yang keberapa kita bangkit? Mau menjadi yang awal bangkit yaitu pagi-pagi seperti Maria, atau baru bangkit setelah malam hari seperti rasul-rasul? Atau kita mau sepanjang usia kita, hari-hari kita, kita habiskan untuk kekalahan demi kekalahan dan di ujung usia barulah kita bangkit? Atau seperti Tomas yang di hari kedelapan baru bangkit bersama dengan YESUS? Berapa banyak dan lama lagi kita mau menelan kekalahan? Kalau mau menang, marilah kita salibkan diri kita bersama dengan YESUS. Seperti yang dituliskan dalam kitab Wahyu bahwa DIA adalah Saksi yang setia, DIA bangkit tepat seperti yang telah dikatakan-NYA. Dan DIA mengajak kita turut bangkit bersama-NYA. Jika DIA sudah bangkit dan kita belum, bukan DIA yang tidak setia melainkan kita yang tidak mau setia, dengan menunda-nunda untuk bangkit.<br />
Di ayat 6, malaikat mempersilakan Maria melihat tempat YESUS dibaringkan. Maria telah melihat saat YESUS dibaringkan di dalam kubur tiga hari yang lalu. Dia dapat melihat perbedaannya, kubur itu kosong, YESUS telah bangkit. Hal ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kita memahami dari awal tentang kematian YESUS. Sebab kematian-NYA adalah awal kehidupan kita. Sedangkan kebangkitan-NYA awal kemenangan kita.<br />
Bangkit bersama YESUS dengan penuh kemenangan sudah dirasakan oleh anak-anak TUHAN melalui kesaksian mereka berikut ini:<br />
Seorang ibu bernama Jessica Dorothy Paulus yang melahirkan bayi secara prematur, saat usia bayi baru menginjak delapan bulan. Hal ini menyebabkan si bayi dirawat di ruang NICU yang biayanya tinggi. Kedua orangtua bayi ini tidak mampu melanjutkan pembiayaan rumah sakit sehingga mau tidak mau bayinya harus dibawa pulang "paksa". Kesepakatannya, apa pun yang terjadi dengan kondisi si bayi maka pihak Rumah Sakit tidak turut bertanggungjawab. Lalu saya berdoa, "Di dalam Nama TUHAN YESUS KRISTUS, yang bangkit dan akan membawa kamu dan anakmu turut bangkit dalam kemenangan-NYA, amin." Hati saya ikut trenyuh saat mengatakan, "Tanda tangani (dokumen kepulangan bayinya) dan bawa pulang." Karena hal itu berarti saya juga turut "menandatangani" kelangsungan hidup anak itu.<br />
Dokter maupun perawat spesialis anak turut menyaksikan kuasa mujizat TUHAN. Setelah bayi itu dikeluarkan dari kamar NICU, ia langsung bisa beradaptasi dengan udara sekitar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kenapa mesti terjadi permasalahan seberat ini? Jawabannya: sebagai sarana atas kemenangan kita, supaya terbukti bahwa kita sudah turut dalam kematian dan kebangkitan bersama TUHAN. Jadi memang benar bahwa YESUS rindu mengajak kita turut bangkit barsama-NYA.<br />
Pengalaman kemenangan lainnya dirasakan oleh jemaat yang turut meminta dukungan doa untuk anaknya. Dan inilah jawaban lewat SMS yang saya terima, "Setelah minta bantuan doa kepada Bapak Pendeta pada jam 02.00 WIB, anak saya bernama Ester jam 02.30 sudah bisa tidur dengan nyenyak." Inilah sekilas tugas dari hamba TUHAN, di saat orang-orang pada umumnya tidur pulas, tugas dari TUHAN untuk mendoakan jemaat, dengan segenap hati saya kerjakan. Siapapun anggota jemaat tersebut, dari segala lapisan, saya tidak pernah pilih-pilih kesaksian atau melihat dari besar kecil masalahnya, sebab apapun yang dialami adalah sebuah kemenangan melalui kematian dan kebangkitan bersama YESUS.<br />
<div>
<br /></div>
</div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-42991850054173476282012-05-22T22:41:00.001-07:002012-05-25T22:57:54.728-07:00"Dialah Raja di atas sgala Raja"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg12VVpCNhDr0w2bQ_MJwkOAioNJLcSdLZOvtjj8nbaNr5QYcIuL1zI-KbUmDZGcyX9ds6aVsMD_dz_8YuEGzlxDhtPcQNZsx45xUD1DJcJAVBzlxoHcRiM1p1VRDyNYtn9Dh7rEE0W8BAW/s1600/jesus_returns1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg12VVpCNhDr0w2bQ_MJwkOAioNJLcSdLZOvtjj8nbaNr5QYcIuL1zI-KbUmDZGcyX9ds6aVsMD_dz_8YuEGzlxDhtPcQNZsx45xUD1DJcJAVBzlxoHcRiM1p1VRDyNYtn9Dh7rEE0W8BAW/s320/jesus_returns1.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; font: normal normal normal 18px/normal Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; position: relative;">
TUHAN YESUS KRISTUS=TUAN & RAJA SEGALA BANGSA</h3>
<div class="post-header" style="color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6420169587897562168" itemprop="articleBody" style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.4; position: relative; width: 648px;">
<div align="justify">
<strong>Nabi Mikha</strong>, lebih kurang 400-500 tahun sebelum Yesus lahir, TELAH menubuatkan tentang kedatangan YESUS, Raja dan Juruselamat ke dunia dalam kitabnya:</div>
<div align="justify">
<br />
Mikha 5:1 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala (yang tepat <strong>EVERLASTING=KEKEKALAN).</strong><br />
<br />
<strong>Dan digenapi oleh Kelahiran Yesus Kristus, dalam Matius pasal 2:</strong><br />
<br />
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem<br />
2:2 dan bertanya-tanya: <strong>“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”</strong>2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.<br />
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.<br />
2:5 Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:<br />
2:6 <strong>Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”</strong><br />
Lukas 19<br />
19:38 Kata mereka:<strong> “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”</strong><br />
Lukas 23<br />
23:3 Pilatus bertanya kepada-Nya: <strong>“Engkaukah raja orang Yahudi?”</strong> Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”<br />
<br />
23:37 dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”<br />
<br />
23:38 Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”.<br />
<br />
23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”<br />
<br />
23:51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.<br />
<br />
Yohanes 1<br />
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”<br />
<br />
Yohanes 12<br />
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”<br />
12:15 “Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai.”<br />
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4446812138748611392" name="more"></a><br />
Yohanes 18<br />
18:33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: “Engkau inikah raja orang Yahudi?”<br />
<br />
18:36 Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”<br />
<br />
18:37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”<br />
<br />
18:39 Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?”<br />
<br />
Yohanes 19<br />
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar muka-Nya.<br />
<br />
19:12 Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”<br />
<br />
19:14 Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: “Inilah rajamu!”<br />
<br />
19:15 Maka berteriaklah mereka: “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Haruskah aku menyalibkan rajamu?” Jawab imam-imam kepala: “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!”<br />
<br />
19:19 Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”<br />
<br />
19:21 Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: “Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”<br />
<br />
<br />
<strong>Yesus adalah Raja namun belum memerintah Israel dan seluruh dunia, ini akan digenapi dalam Kedatangan kedua, dalam Kisah Para Rasul pasal 1:6 Para Rasul murid2 Yesus bertanya kepada Yesus sebelum Yesus terangkat ke surga,</strong><br />
1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”<br />
1:7 Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.<br />
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”<br />
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.<br />
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,<br />
1:11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”</div>
<div align="justify">
<br />
Kolose 1<br />
<br />
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;<br />
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.<br />
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,<br />
1:16 karena di dalam Dialah<strong> (YESUS KRISTUS, SANG FIRMAN ALLAH dalam Yohanes 1:1)</strong> telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.<br />
<br />
1:17 <strong>Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.</strong><br />
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.<br />
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,<br />
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.<br />
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,<br />
1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.<br />
1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.<br />
<br />
I Timotius 1<br />
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.<br />
<br />
I Timotius 6<br />
6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.<br />
<br />
II Timotius 4<br />
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:<br />
<br />
<br />
II Timotius 4<br />
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.<br />
<br />
Ibrani 1<br />
1:8 Tetapi tentang <strong>Anak Ia berkata: “Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.</strong><br />
<br />
II Petrus 1<br />
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.<br />
<br />
<br />
II Petrus 1<br />
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.<br />
<br />
<br />
Wahyu 1<br />
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya —<br />
<br />
<br />
Wahyu 11<br />
11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”<br />
<br />
<br />
Wahyu 11<br />
11:17 sambil berkata: “Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja<br />
<br />
<br />
Wahyu 15<br />
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!<br />
<br />
<br />
Wahyu 17<br />
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi <strong>Anak Domba –(ingat Yohanes 1:29, Yohanes berkata LIHATLAH, ANAK DOMBA ALLAH YANG MENGHAPUS DOSA DUNIA, yaitu YESUS KRISTUS)– </strong>akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”<br />
<br />
<strong>Wahyu pasal 19</strong><br />
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.<br />
19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”<br />
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.<br />
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.<br />
19:13 Dan Ia (YESUS) memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: “Firman Allah.”<br />
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.<br />
19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.<br />
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”</div>
<div align="justify">
<br />
Wahyu 20<br />
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai <strong>raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.<br /><br />Yesus akan datang kembali untuk yang kedua kalinya pada akhir zaman, JANJINYA “YA dan AMIN”:<br />22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!<br />22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.</strong></div>
<div>
<strong><br /></strong></div>
<div style="clear: both;">
</div>
</div>
<div class="post-footer" style="color: #999999; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em;">
</div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4446812138748611392.post-15011053880338126312012-05-22T22:33:00.002-07:002012-05-30T22:48:32.847-07:00MAKNA DARI KENAIKAN TUHAN YESUS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFX48XDzRdizHwKnZz0RS-fPI-HoOMV7pOt_JnWetzAf_2R7UmpP1Y_0CsBHo1iqn1Cmh_EVWVKVOW2-rkyIPQxjVuanTI-visfIPlPqOnr6_Ab_mqnu1n8GTL7L-IXI1HiCSG-WIi6iTv/s1600/kenaikan+Yesus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFX48XDzRdizHwKnZz0RS-fPI-HoOMV7pOt_JnWetzAf_2R7UmpP1Y_0CsBHo1iqn1Cmh_EVWVKVOW2-rkyIPQxjVuanTI-visfIPlPqOnr6_Ab_mqnu1n8GTL7L-IXI1HiCSG-WIi6iTv/s320/kenaikan+Yesus.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<span style="color: blue; font-family: 'Arial Black';"><b>KENAIKAN KRISTUS JAMINAN PENGHARAPAN KITA</b></span><br />
<span style="color: magenta;"><i><b>(Kisah Para Rasul 1:6-11)</b></i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: brown; font-family: Arial;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: brown; font-family: Arial;"><br /></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Khotbah tentang kenaikan Kristus adalah yang paling jarang disampai-kan di gereja jika tidak dapat dikatakan tidak pernah sama sekali. Khotbah-khotbah tentang kematian dan kebangkitan Kristus adalah yang paling sering. Begitu pula khotbah tentang kelahiran Kristus begitu banyak kita dengar pada masa raya Natal. Akan tetapi, terus terang kenaikan Kristus rata-rata hanya satu kali saja dalam setahun dikhotbahkan dan kita dengar dari mimbar gereja. Padahal, menurut saya, justru kenaikan Kristus adalah doktrin yang paling menentukan segala sesuatu yang dikerjakan oleh Kristus di dunia ini, baik di masa lalu maupun di masa depan. Bahkan di dalam ayat 11 dari nas khotbah kita, dua orang malaikat memeteraikannya dengan berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Oleh karena itu, melalui khotbah khusus hari ini, saya ingin memasti-kan Anda semua bahwa kenaikan-Nya sesungguhnya adalah jaminan pengharapan hidup kita! Kenaikan Kristus ke surga menandai akhir masa penghinaan Kristus dan masuknya ke suatu masa pemuliaan. Setelah kenaikan ke surga berlalu, Kristus kemudian siap memulai pelayanan-pelayanan lain baik untuk kepentingan-Nya sendiri maupun untuk kepentingan dunia. Beberapa catatan tentang makna kenaikan Kristus bagi kita pada masa kini adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Pertama</strong>, <span style="color: steelblue;"><em>kenaikan Kristus adalah pelengkap bagi kebangkitan-Nya</em></span>. Meskipun dari beberapa pernyataan dalam PB mungkin dapat ditarik kesimpulan bahwa pemuliaan Kristus terjadi bersamaan dengan kebangkitan-Nya, namun kebangkitan itu tetap dimengerti sebagai penaklukan atas maut sedangkan kenaikan dan pemuliaan merupakan pengertian tersendiri yang menonjolkan status surgawi Kristus. Sebagai penakluk maut, Kristus menjadi yang sulung di antara umat-Nya. Sedangkan seba-gai Kristus yang sudah naik, Ia meneruskan kemenangan kebang-kitan-Nya itu sehingga menjadi suatu pelayanan yang mulia demi umat-Nya. Maka dapat dikatakan bahwa kebangkitan tanpa kenaikan akan menyebabkan beberapa unsur penting dalam ajaran Kristen tidak dapat dijelaskan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Kedua</strong>, <span style="color: steelblue;"><em>kenaikan Kristus adalah permulaan pemuliaan dan penobatan-Nya sebagai Raja</em></span>. Pernyataan di dalam Surat Filipi pasal dua bahwa Yesus sangat ditinggikan dan diberi nama Tuhan memperlihatkan akibat yang penting dan langsung dari kenaikan-Nya. Penobatan Kristus sebagai Raja dimaksudkan sebagai cara menun-jukkan kedaulatan-Nya atas seluruh ciptaan. Dan pada akhirnya, sebagai hasil dari penobatan ini, Kristus dijamin akan memperoleh penghormatan dari seluruh makh-luk. Oleh karena itu, kedudukan Kristus sekarang yang berada di sebelah kanan Allah Bapa sangat penting bagi orang-orang percaya sebagai dasar yang memberi kekuatan iman kita. Dengan demikian Kristus tidak hanya dilihat sebagai pencipta dunia, tapi sekarang Dia adalah sebagai penopang-Nya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Ketiga</strong>, <span style="color: purple;"><em>kenaikan Kristus adalah permulaan pelayanan-Nya sebagai pengantara atau Juru Syafaat</em></span>. Sama seperti halnya dengan imam besar bangsa Yahudi yang pekerjaannya sebagai pengantara bergantung pada diperolehnya kesempatan untuk masuk ke dalam tempat yang mahakudus, demikian pula pekerja-an Kristus sebagai pengantara antara Allah dan manusia bergan-tung pada masuknya pengantara itu ke surga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Keempat</strong>, <span style="color: steelblue;"><em>kenaikan Kristus adalah penggenapan misi-Nya</em></span>. Misi Kristus di dunia yang dimulai dengan inkarnasi diakhiri dengan asensi atau kenaikan. Oleh karena tujuan misi itu ialah penebusan dosa manusia, maka kenaikan Kristus menandakan selesainya misi tersebut. Dalam inkarnasi Allah menjadi manusia; dalam asensi manusia Ilahi kembali kepada Allah. Kristus bukan hanya menebus dosa manusia melalui kematian-Nya, tetapi dengan kenaikan-Nya Ia membawa bukti penebusan itu ke dalam hadirat Bapa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Kelima</strong>, <span style="color: steelblue;"><em>kenaikan Kristus adalah penentu penganugerahan Roh Kudus</em></span>. Yesus sendiri menya-takan di dalam Yohanes 7:39 bahwa Roh Kudus baru diberikan apabila Ia telah dimuliakan. Hal ini sesuai dengan Efesus 4:8 (yang didasarkan pada Mazmur 68:19) yang mengatakan bahwa pemberian-pemberian diberikan sesudah kenaikan. Karena itu, Pentakosta baru dapat terjadi sesudah kenaikan Yesus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Keenam</strong>, <em><span style="color: steelblue;">kenaikan Kristus adalah pembuka jalan masuk bagi orang-orang percaya</span></em>. Sebagai akibat kebangkitan-Nya, Kristus dinyatakan sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Dengan demikian Ia melibatkan semua orang percaya dalam kebangkitan dan kenaikan-Nya sendiri. Ia yang memperoleh jalan masuk kepada Bapa sudah memperoleh hak itu juga bagi semua orang yang dipersatukan dengan Dia. Inilah sumber keyakinan kita yang datang sebagai hasil dari pekerjaan-Nya, suatu jalan “yang baru dan yang hidup” (Ibrani 12:20), yang dibuat dan dijadikan pasti melalui penebusan dosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><strong>Ketujuh</strong> atau yang terakhir, <span style="color: steelblue;"><em>kenaikan Kristus adalah permulaan zaman baru</em></span>. Zaman sekarang ini dibatasi oleh dua peristiwa, yaitu kenaikan Kristus pada mulanya dan kedatangan-Nya kembali ke dunia ini pada akhirnya. PB melihat sejarah dunia ini dalam sorotan kedua peristiwa kristologis ini. Kunci zaman sekarang ini terdapat dalam pemberitahuan malaikat di dalam Kisah Para Rasul 1:11, yang menghubungkan kenaikan Kristus dengan kedatangan-Nya kembali. Zaman ini ialah zaman Tuhan yang sudah bangkit dan dinobatkan sebagai Raja, Tuhan yang sedang berkarya sebagai pengantara bagi umat-Nya, Tuhan yang akan datang kembali pada akhir zaman untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Nah! Itulah 7 implikasi dari kenaikan Kristus ke surga. Oleh karena itu, dalam bagian penutup khotbah ini, ijinkanlah saya memas-tikan Anda semua bahwa kenaikan-Nya tidak hanya menjamin kesela-matan bagi kehidupan kita kini dan di sini saja, tapi juga jaminan pengharapan bagi kehidupan kita di masa yang akan datang.</span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 0in;">
<span style="font-family: arial;">Di dalam Yohanes 14:1-3, Tuhan Yesus berkata, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab aku pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Rasul Paulus juga berkata di dalam Surat Roma 8:32, “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;">Jikalau pada zaman sekarang ini begitu banyak orang yang kuatir dan bingung soal rumah tinggal atau harta benda, tidaklah demikian dengan kita. Orang Kristen tidak boleh kuatir dan bingung tentang rumah atau harta benda. Mengapa? Sebab Yesus, dengan kenaikan-Nya ke surga, telah menyediakan semuanya dan segalanya bagi kita! </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><b><span style="color: blueviolet;">AMIN!</span></b> </span><br />
<span style="font-family: Arial;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial;">mari bergabung di halaman Facebook kami..</span><span style="font-family: Arial;">klik link di bawah. </span><br />
<a href="http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001?ref=tn_tnmn">http://www.facebook.com/pages/Kami-orang-Kristen-cinta-Indonesia/182938935157001?ref=tn_tnmn</a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial;"> </span></div>Erik Kristiantohttp://www.blogger.com/profile/05882851135464663837noreply@blogger.com3